Media Berita Probolinggo – Koperasi Cakrawala di Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, kini menjadi sumber keresahan puluhan nasabahnya. Sejak menghentikan operasional pada 2024 lalu, koperasi ini belum juga mencairkan simpanan para anggota yang nilainya mencapai miliaran rupiah. Kondisi semakin memprihatinkan karena kantor koperasi yang sebelumnya berada di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan, sudah tutup total. Sementara itu, upaya nasabah untuk menghubungi pengurus koperasi pun tak membuahkan hasil.
Tak tinggal diam, sejumlah nasabah akhirnya mengadukan permasalahan ini ke DPRD Kabupaten Probolinggo melalui Klinik Aspirasi. Ketua Komisi II DPRD, Reno Handoyo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari beberapa nasabah dengan nominal simpanan yang cukup besar, mulai dari Rp 300 juta hingga Rp 1,4 miliar. Salah satunya, Hendriyanto, warga Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, mengaku hanya menerima Rp 50 ribu dari penarikan yang seharusnya Rp 200 ribu.
DPRD Probolinggo Fasilitasi Mediasi Nasabah dan Koperasi Cakrawala
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Probolinggo, Reno Handoyo, menegaskan bahwa pihaknya akan mendalami kasus macetnya pencairan simpanan nasabah di KSU Cakrawala. Menanggapi laporan dari warga yang merasa dirugikan, DPRD ingin menjadi jembatan antara masyarakat dan pihak koperasi.
Kami akan dalami kasus ini. Kami ingin jadi jembatan masyarakat dalam mencari solusi,” ujar Reno, Rabu (18/6/2025).
Sebagai langkah awal, Komisi II akan memfasilitasi pertemuan antara pengurus KSU Cakrawala, Dinas Koperasi Usaha Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP), serta para nasabah. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan apakah koperasi tersebut benar-benar bangkrut atau sekadar menghentikan operasional sementara.
Nasabah kesulitan mencairkan simpanan hingga miliaran rupiah setelah KSU Cakrawala tutup
Baca Juga : Kronologi Lengkap Pembunuhan Perempuan tanpa Busana di Grati Pasuruan, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
Saya sudah hubungi DKUPP. Rencananya, Rabu besok kami hadirkan pihak koperasi untuk dimintai klarifikasi,” tambah Reno.
DPRD juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menahan diri dari tindakan gegabah, sembari menunggu hasil mediasi. Reno menegaskan bahwa Komisi II DPRD akan terus mengawal dan mengupayakan penyelesaian kasus ini hingga tuntas, demi melindungi hak-hak nasabah yang telah menyimpan uang mereka dalam jumlah besar.