Stok Darah Golongan AB di PMI Probolinggo Paling Cepat Habis, Ini Penyebab dan Upaya Penanganannya
Media Berita Probolinggo – Stok Darah Menipis di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Probolinggo memicu kekhawatiran, terutama untuk golongan darah tertentu seperti O dan B yang paling banyak dibutuhkan. Kondisi ini diperparah oleh menurunnya jumlah pendonor dalam beberapa pekan terakhir, sementara permintaan dari rumah sakit terus meningkat. PMI mengimbau masyarakat untuk segera melakukan donor darah guna menjaga ketersediaan stok yang aman.
Kekurangan darah ini dapat membahayakan pasien yang membutuhkan transfusi darah darurat jika PMI tidak segera menanggulanginya.. PMI juga membuka layanan donor darah keliling dan memperpanjang jam operasional UDD untuk memudahkan masyarakat yang ingin berpartisipasi. Solidaritas dan kepedulian warga sangat dibutuhkan dalam situasi ini. darah AB, yang tercatat sebagai jenis darah dengan perputaran tercepat atau paling cepat habis dibandingkan golongan lainnya.
PMI Kabupaten Probolinggo memperkirakan stok darah yang tersedia hingga Senin (23/6/2025) hanya mampu memenuhi kebutuhan maksimal selama satu minggu ke depan.Kepala UDD PMI Kabupaten Probolinggo, dr. Adi Nugroho, menyebut bahwa penggunaan darah terus berlangsung secara aktif untuk pemenuhan kebutuhan pasien dan distribusi ke Bank Darah Rumah Sakit (BDRS).
Baca Juga : Hingga Juni Ini, Sudah Puluhan Nyawa Melayang di Jalanan Probolinggo Akibat Kecelakaan
“Kami rutin melakukan pengecekan dan saat ini stok cukup terbatas. Golongan darah AB menjadi yang paling cepat habis, meski permintaannya sebenarnya lebih sedikit dari jenis lain,” jelasnya.
Berdasarkan data UDD PMI, stok darah yang tersedia saat ini adalah sebagai berikut:
-
Whole Blood (WB):
-
Golongan A: 26 kantong
-
Golongan B: 30 kantong
-
Golongan O: 9 kantong
-
Golongan AB: 10 kantong
-
-
Packed Red Cell (PRC):
-
Golongan A: 24 kantong
-
Golongan B: 11 kantong
-
Golongan O: 14 kantong
-
Golongan AB: 8 kantong
-
Jumlah tersebut terus bergerak seiring dengan kebutuhan harian rumah sakit di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Golongan darah AB memang tergolong langka dan memiliki jumlah pendonor lebih sedikit. Namun tetap harus menyediakan karena urgensi yang tinggi kondisi yang membutuhkan dalam kondisi darurat medis.
Untuk mengatasi kekurangan stok, PMI Kabupaten Probolinggo terus menggencarkan kegiatan donor darah mobile ke sejumlah wilayah dan instansi. Selain itu, layanan donor darah ruang kantor PMI selalu tetap buka setiap hari kerja.
“Jika terjadi kekosongan darah, terutama golongan yang sulit dapatkan. Seperti AB, maka kami akan berkoordinasi untuk melakukan donor darah keluarga,” imbuh dr. Adi.
PMI juga mengimbau masyarakat agar aktif mendonorkan darah secara rutin. Terlebih bagi pemilik golongan darah langka seperti AB, kontribusi mereka sangat penting dalam menyelamatkan nyawa sesama.
